RangkaianParalel Rangkaian paralel adalah rangkaian yang terbentuk jika dua buah lampu atau lebih dihubungkan secara berjajar, sehingga merupakan rangkaian bercabang. Arus yang diterima oleh setiap cabang, masih lebih besar dibandingkan arus pada rangkaian seri, hal ini akan membuat nyala lampu akan terlihat lebih terang.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di tema 3, peserta didik kelas 6 belajar mengenai rangkaian seri dan paralel. Pada pelajaran hari ini, peserta didik diminta untuk membuat rangkaian seri dan paralel sederhana. Bahan-bahan yang harus disiapkan adalah baterai, lampu, fitting lampu, saklar dan kabel listrik. Seperti yang kita ketahui, rangkaian paralel adalah rangkaian yang disusun secara sejajar. Sedangkan rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun secara berderet dan peserta didik menyimak video YouTube mengenai cara membuat rangkaian listrik seri dan paralel, kemudian peserta didik diberikan penjelasan oleh guru mengenai cara membuat rangkaian listrik dan paralel, cara menyambungkan kabel listrik ke fitting lampu, cara menyambungkan listrik dengan alat-alat listrik lainnya, dsb. Kemudian setelah diberikan penjelasan, dan peserta didik telah paham paham, peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok. Setelah itu, setiap kelompok diberikan bahan bahan untuk membuat rangkaian seri dan paralel. Peserta didik bekerja sama dalam membuat rangkaian listrik seri dan paralel. Sebelum dipresentasikan, peserta didik meyakinkan terlebih dahulu bahwa rangkaian yang mereka buat sudah berhasil. Indikator berhasil rangkaiannya adalah ketika lampu menyala. Terlihat peserta didik sangat antusias dalam mengerjakan rangkaian seri dan paralel tersebut. Kelompok yang pertama kali menyelesaikan tugasnya membuat rangkaian seri dan paralel tersebut, diberikan reward oleh sekolah. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Haloapakabar pembaca JawabanSoal.id! Apakah anda sedang memerlukan jawaban atas soal berikut: bagaimana cara membuat rangkaian seri paralel?maka kamu berkunjung di website yang tepat. Saat kamu mendapatkan sebuah pertanyaan, tentu saja kita akan berusaha mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Terlebih jika pertanyaan atau soal tersebut adalah tugas yang diberikan oleh guru kamu. Di
Jakarta Rangkaian paralel adalah salah satu jenis rangkaian listrik, yang terdiri dari beberapa komponen di mana dapat terhubung secara paralel dengan sumber daya listrik yang sama. Dalam rangkaian paralel, setiap komponen terhubung langsung dengan sumber daya listrik, dan memiliki potensial yang sama dengan sumber daya listrik. Cara membuat rangkaian paralel juga cukup mudah dan prkatis, namun harus sesuai dengan petunjuk. Cara membuat rangkaian paralel juga perlu dipelajari, karena dalam rangkaiannya arus total sama dengan jumlah arus pada setiap cabang. Artinya, arus yang mengalir melalui setiap cabang tergantung pada nilai resistansi atau impedansi dari setiap komponen. Semakin rendah resistansi atau impedansi sebuah komponen, semakin besar arus yang mengalir melalui komponen tersebut. Hal ini berbeda dengan rangkaian seri, di mana arus total tetap konstan, tetapi tegangan terbagi di seluruh komponen. Sejarah Hari Lansia Nasional 2023, Mendorong Kebijakan dan Perubahan Sosial Imam Syafi'i Adalah Ulama Besar dan Pendiri Mazhab Fiqih, Simak Penjelasannya 3 Perbedaan Amnesti dan Abolisi dalam Sistem Hukum, Simak Penjelasannya Rangkaian paralel sering digunakan dalam aplikasi elektronik dan listrik, seperti dalam sistem pencahayaan, peralatan rumah tangga, dan sistem listrik rumah. Keuntungan dari rangkaian paralel adalah kemampuannya untuk menambah daya dan menjaga daya tetap stabil, karena setiap cabang memiliki potensial yang sama dengan sumber daya listrik. Berikut ini cara membuat rangkaian paralel yang rangkum dari berbagi sumber, Jumat 24/3/2023. 1. Siapkan sumber daya listrikIlustrasi Arus Listrik Credit paralel adalah salah satu jenis rangkaian listrik, di mana terdiri dari beberapa komponen yang terhubung secara paralel dengan sumber daya listrik yang sama. Pada rangkaian paralel, setiap komponen terhubung langsung dengan sumber daya listrik, dan memiliki potensial yang sama dengan sumber daya listrik. Berikut adalah cara membuat rangkaian paralel yang wajib Anda simak Sebelum membuat rangkaian paralel, pastikan Anda memiliki sumber daya listrik yang cukup untuk menghidupkan semua komponen. Ada beberapa pilihan sumber daya listrik yang dapat digunakan, seperti baterai, catu daya, atau generator. Anda harus memilih sumber daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan juga bahwa sumber daya listrik memiliki tegangan dan arus yang tepat untuk menghidupkan semua komponen. 2. Siapkan komponen Setelah Anda memilih sumber daya listrik yang tepat, cara membuat rangkaian paralel selanjutnya adalah menyiapkan semua komponen, yang akan digunakan dalam rangkaian paralel. Beberapa komponen yang dapat digunakan dalam rangkaian paralel antara lain resistor, kapasitor, induktor, dan sumber daya aktif seperti LED atau motor. Pastikan bahwa setiap komponen memiliki nilai resistansi atau impedansi yang sama, sehingga arus dapat terbagi secara merata di seluruh rangkaian. Hal ini akan memastikan bahwa tegangan pada setiap komponen sama dengan tegangan sumber daya listrik. 3. Hubungkan komponen secara paralel Setelah semua komponen siap, langkah selanjutnya adalah menghubungkan komponen secara paralel dengan sumber daya listrik. Untuk melakukan ini, sambungkan ujung positif dari setiap komponen ke ujung positif sumber daya listrik, dan ujung negatif ke ujung negatif sumber daya listrik. Dalam rangkaian paralel, setiap komponen terhubung langsung dengan sumber daya listrik dan memiliki potensial yang sama dengan sumber daya listrik. Ini membuat arus dapat terbagi secara merata di seluruh rangkaian. Pastikan bahwa setiap sambungan terpasang dengan aman dan rapat, dan bahwa tidak ada kabel atau koneksi yang terkelupas atau rusak. 4. Ukur tegangan dan arus Cara membuat rangkaian paralel selanjutnya setelah semua komponen terhubung, maka Anda bisa mengukur tegangan dan arus di setiap komponen. Hal ini akan membantu Anda memastikan bahwa arus terbagi secara merata di seluruh rangkaian, dan bahwa tegangan pada setiap komponen sama dengan tegangan sumber daya listrik. Anda dapat menggunakan multimeter atau alat pengukur lainnya untuk melakukan pengukuran ini. Sebelum menggunakan rangkaian paralel untuk aplikasi yang diinginkan, pastikan untuk menguji rangkaian untuk memastikan, bahwa semua komponen berfungsi dengan baik dan tidak ada masalah dengan koneksi atau komponen yang rusak. Anda dapat menggunakan alat pengukur seperti oscilloscope atau generator fungsi untuk menguji KerjaIlustrasi palang sengatan listrik pixabay1. Arus dan Tegangan Dalam rangkaian paralel, setiap komponen terhubung langsung dengan sumber daya listrik dan memiliki potensial yang sama dengan sumber daya listrik. Hal ini membuat arus dapat terbagi secara merata di seluruh rangkaian. Oleh karena itu, tegangan yang diberikan pada setiap komponen dalam rangkaian paralel adalah sama. Dalam hal ini, hukum Ohm berlaku, di mana tegangan V adalah hasil kali antara arus I dan resistansi R, yaitu V = I x R. Dalam rangkaian paralel, karena tegangan sama untuk setiap komponen, maka arus yang mengalir melalui setiap komponen akan berbeda-beda tergantung pada nilai resistansi dari komponen tersebut. 2. Arus Total Arus total dalam rangkaian paralel, sama dengan jumlah arus pada setiap cabang. Oleh karena itu, jika terdapat dua atau lebih cabang dalam rangkaian paralel, arus total akan lebih besar daripada arus pada setiap cabang. Arus total dapat dihitung dengan menggunakan rumus I_total = I1 + I2 + I3 + ... + In di mana I_total adalah arus total dalam rangkaian paralel, dan I1, I2, I3, ... In adalah arus pada setiap cabang. 3. Keuntungan dan Kelemahan Keuntungan dari rangkaian paralel adalah kemampuannya untuk menambah daya, dan menjaga daya tetap stabil, karena setiap cabang memiliki potensial yang sama dengan sumber daya listrik. Selain itu, jika salah satu komponen dalam rangkaian paralel rusak atau terputus, komponen lainnya tetap dapat berfungsi dengan baik, karena setiap cabang terhubung secara independen dengan sumber daya listrik. Namun, ada juga beberapa kelemahan dalam penggunaan rangkaian paralel. Salah satunya adalah biaya yang lebih tinggi karena setiap komponen membutuhkan jalur listrik tersendiri ke sumber daya listrik. Selain itu, jika terdapat perbedaan nilai resistansi atau impedansi pada setiap cabang, maka arus dalam setiap cabang tidak akan terbagi secara merata, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem. 4. Contoh Aplikasi Rangkaian paralel sering digunakan dalam aplikasi elektronik dan listrik, seperti dalam sistem pencahayaan, peralatan rumah tangga, dan sistem listrik rumah. Misalnya, dalam sistem pencahayaan, lampu-lampu terhubung secara paralel dengan sumber daya listrik yang sama, sehingga setiap lampu dapat dinyalakan atau dimatikan secara independen tanpa memengaruhi kinerja lampu hemat listrik. Photo Copyright by Freepik1. Daya lebih besar Salah satu kelebihan dari rangkaian paralel adalah kemampuannya untuk menambah daya. Jika terdapat dua atau lebih komponen yang terhubung secara paralel, masing-masing komponen dapat menerima tegangan yang sama dari sumber daya listrik, sehingga daya total yang dihasilkan akan lebih besar daripada jika hanya menggunakan satu komponen saja. Hal ini membuat rangkaian paralel cocok digunakan dalam sistem listrik yang membutuhkan daya yang besar, seperti dalam sistem pencahayaan atau sistem pendingin udara. 2. Kestabilan tegangan Dalam rangkaian paralel, setiap komponen terhubung langsung dengan sumber daya listrik dan memiliki potensial yang sama dengan sumber daya listrik. Hal ini membuat tegangan yang diberikan pada setiap komponen dalam rangkaian paralel adalah sama. Oleh karena itu, rangkaian paralel sangat stabil dalam hal tegangan, bahkan jika salah satu komponen dalam rangkaian paralel terputus atau mengalami kerusakan. 3. Pemeliharaan lebih mudah Keuntungan lain dari rangkaian paralel adalah kemudahan dalam pemeliharaan. Jika salah satu komponen dalam rangkaian paralel mengalami kerusakan atau perlu diganti, maka hanya komponen tersebut yang perlu diganti, sementara komponen lainnya tetap dapat berfungsi dengan baik. Hal ini membuat pemeliharaan rangkaian paralel lebih mudah dan efisien. 4. Efisiensi lebih tinggi Rangkaian paralel memiliki efisiensi yang lebih tinggi, dibandingkan dengan rangkaian seri. Hal ini disebabkan karena dalam rangkaian paralel, setiap komponen terhubung secara independen dengan sumber daya listrik, sehingga arus yang mengalir melalui setiap komponen dapat terbagi secara merata. Selain itu, jika salah satu komponen dalam rangkaian paralel mengalami kerusakan atau terputus, maka komponen lainnya tetap dapat berfungsi dengan baik, sehingga tidak mengganggu kinerja rangkaian paralel secara keseluruhan. 5. Redundansi Rangkaian paralel juga memiliki keuntungan dari sisi redundansi. Dalam rangkaian paralel, jika salah satu komponen mengalami kerusakan atau terputus, maka komponen lainnya tetap dapat berfungsi dengan baik. Hal ini membuat rangkaian paralel lebih andal dan tahan, terhadap kegagalan atau kerusakan pada salah satu komponen. Oleh karena itu, rangkaian paralel sering digunakan dalam sistem yang membutuhkan keandalan dan keamanan yang tinggi, seperti dalam sistem penerangan darurat atau sistem keamanan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rangkaian seri memiliki perbedaan dengan dengan rangkaian paralel yang dapat dilihat dari bentuk, susunan, hingga kegunaannya. Rangkaian paralel juga memiliki kelebihan dan kekurangan ketika digunakan sebagai sebuah komponen listrik.
Ilustrasi rangkaian listrik. Foto PixabayRangkaian listrik adalah jalur tempat elektron dapat mengalir dari sumber listrik ke beban listrik. Terdapat dua tipe rangkaian listrik sederhana, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Keduanya bisa dikombinasikan menjadi rangkaian buku Arif Cerdas SD/MI Kelas 6 oleh Tim Arif, rangkaian seri terdiri dari dua buah lampu atau lebih yang disusun secara berderet atau berurutan. Pada rangkaian ini, jika salah satu lampu mati karena aliran listriknya diputus, maka lampu yang lain juga akan tentu akan merepotkan jika rangkaian seri digunakan sebagai rangkaian listrik di rumah. Karena itu, penggunaan rangkaian seri biasanya hanya pada alat yang tidak memiliki banyak ruang dan jaringan kabel, misalnya lampu rangkaian listrik seri. Foto UnsplashBerbeda dengan rangkaian seri, rangkaian paralel dipasang sejajar sehingga membentuk lebih dari satu jalur listrik bercabang. Karena itu, jika arus listrik salah satu lampu terputus pada rangkaian ini, maka itu tidak akan memengaruhi lampu paralel digunakan pada rangkaian lampu yang mempunyai banyak fungsi. Contohnya, rangkaian listrik di rumah, lampu lalu lintas, penerangan jalan, dan arus listrik dengan cara yang berbeda membuat rangkaian listrik seri dan paralel juga disusun dengan cara berbeda. Untuk mengetahui lebih jelas, berikut cara menyusun rangkaian listrik seri dan paralel yang dapat Menyusun Rangkaian Listrik SeriMengutip Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika tulisan Muhammad Naim, cara menyusun rangkaian listrik seri cenderung praktis dan sederhana. Semua komponen disusun secara berderet dan kabel penghubung pada seluruh komponen tidak memiliki percabangan sepanjang membuatnya, pastikan Anda telah menyiapkan alat-alatnya terlebih dulu, yakni kabel, dua baterai dengan voltase yang sama, beberapa lampu, dan saklar. Setelah itu, susun komponen-komponen tersebut sesuai gambar berikutIlustrasi cara menyusun rangkaian listrik seri. Foto PixabayAgar lebih mudah memahaminya, ikuti langkah-langkah di bawah iniHubungkan ujung positif baterai 1 dan ujung negatif baterai 2. Agar posisinya tidak berubah dan lebih stabil, rekatkan kedua baterai tersebut menggunakan ujung kabel yang terpasang pada lampu 1 dengan saklar, sementara ujung kabel bagian lainnya dipasangkan ke lampu ujung kabel lampu 2 ke ujung positif baterai ujung kabel yang terpasang pada saklar ke ujung negatif baterai kabel terhubung dalam satu sirkuit, nyalakan saklar. Semua lampu akan menyala dengan arus yang sama dan pencahayaan yang berbeda. Semakin dekat lampu dengan sumber tegangan baterai, semakin terang nyala lampu Menyusun Rangkaian Listrik ParalelCara menyusun rangkaian listrik paralel terbilang lebih rumit daripada rangkaian seri. Itu karena rangkaian ini tidak bisa disusun secara berderet. Pada rangkaian ini, dibutuhkan lebih dari satu saklar. Berikut gambaran susunan rangkaian listrik paralel Ilustrasi cara menyusun rangkaian listrik paralel. Foto PixabayBerikut langkah-langkah menyusunnyaHubungkan ujung positif baterai 1 dan ujung negatif baterai 2. Agar posisinya tidak berubah dan lebih stabil, rekatkan kedua baterai tersebut menggunakan kabel yang terpasang pada saklar 1 ke lampu kabel yang terpasang pada saklar 2 ke lampu kabel yang terpasang pada sisi lain saklar 1 dan 2 pada kabel baru yang sama. Lakukan hal itu pada sisi ujung kabel sambungan 1 dengan ujung baterai positif dan ujung kabel sambungan 2 dengan ujung baterai sudah tersusun, nyalakan masing-masing saklar. Saklar 1 hanya akan menyalakan lampu 1, begitu pula lampu 2 yang hanya akan menyalakan lampu 2. Berbeda dengan rangkaian seri, masing-masing lampu pada rangkaian paralel menghasilkan cahaya yang sama yang dimaksud dengan rangkaian listrik?Rangkaian listrik apa saja?Apa yang perlu kita siapkan untuk membuat rangkaian listrik?
Nama Percobaan: Membuat Rangkaian Lampu Paralel Sederhana. Tujuan Percobaan: - Mengenal rangkaian dasar listrik - Mengetahui proses aliran arus listrik rangkaian paralel - Melatih kreativitas. Alat-alat: - Alat: Tang dan cutter - Bahan: Papan triplek, bohlam, fitting lampu, saklar, baterai, kabel, lem, dan solasi.
Unduh PDF Unduh PDF Dalam menyambungkan perangkat elektrik ke sumber daya, sambungan listrik dapat berupa rangkaian seri atau rangkaian paralel. Pada rangkaian paralel, arus listrik mengalir melalui beberapa jalur, dan setiap perangkat tersambung ke rangkaiannya masing-masing. Keuntungan rangkaian paralel adalah jika salah satu perangkat rusak/malafungsi, arus listrik tidak akan berhenti, berbeda dengan rangkaian seri. [1] Sebagai tambahan, beberapa perangkat dapat disambungkan ke sumber daya sekaligus tanpa mengurangi keluaran arus listrik secara keseluruhan. Rangkaian listrik paralel sangat mudah dibuat dan dapat menjadi proyek bagus untuk mempelajari cara kerja listrik. 1 Pertimbangkan usia dan keterampilan orang-orang yang terlibat. Membuat rangkaian paralel merupakan sarana yang bagus dan mudah bagi siswa untuk mempelajari listrik. Metode pembuatan rangkaian paralel ini paling cocok untuk siswa muda karena mereka masih belum terlalu cekatan dan tidak menggunakan alat-alat tajam. Jika Anda membuat rangkaian paralel sebagai bagian pelajaran, sebaiknya minta siswa atau anak untuk membuat daftar pertanyaan, prediksi, dan hipotesis terkait proyek yang akan mereka amati. 2Pilih sumber daya. Baterai adalah sumber daya termurah dan paling praktis digunakan untuk proyek kita. Baterai berdaya 9 volt sudah lebih dari cukup. 3Pilih muatan. Inilah perangkat yang akan disambungkan ke sumber daya. Kami akan menjelaskan cara membuat rangkaian paralel dengan bola lampu siapkan dua buah lampu. Anda juga bisa menggunakan bola lampu senter. 4 Siapkan konduktor. Metode ini menggunakan kertas aluminium sebagai konduktor untuk membuat rangkaian paralel. Kertas akan digunakan untuk mengubungkan sumber daya dengan muatan. Potong kertas menjadi empat setrip kecil dua setrip ukuran 20 cm dan dua setrip ukuran 10 cm. Keduanya harus sempit, kira-kira selebar sedotan. 5 Sambungkan setrip konduktor pertama dengan baterai. Sekarang, Anda sudah siap untuk membuat rangkaian paralel. Ambil satu setrip 20 cm dan sambungkan dengan terminal positif baterai. [2] Ambil setrip 20 cm lainnya dan sambungkan ke terminal negatif baterai. [3] 6 Sambungkan bola lampu ke rangkaian. Saatnya untuk menghubungkan muatan ke konduktor Anda. Ambil kedua setrip 10 cm dan balutkan salah satu setiap ujungnya ke setrip panjang dari terminal positif. pasangkan satu setrip sejauh 10 cm dari baterai, dan setrip satunya lagi kira-kira sejauh 7,5 cm dari baterai. [4] Balutkan ujung bebas dari setiap setrip pendek pada masing-masing bola lampu. Rekatkan dengan selotip kabel supaya tidak lepas. 7 Selesaikan rangkaian paralel. Setelah Anda menyambungkan semua elemen rangkaian paralel, bola lampu seharusnya menyala. Sambungkan ujung kedua bola lampu dengan setrip 20 cm yang terpasang pada terminal negatif baterai. Bola lampu Anda kini bersinar terang! Iklan 1 Gunakan metode ini untuk proyek yang lebih berat. Meskipun rangkaian paralel masih mudah dibuat, metode ini mengharuskan Anda menggunakan kabel dan sakelar sehingga lebih cocok untuk siswa yang sudah agak besar. Sebagai contoh, metode ini dilakukan dengan membuka kabel, tetapi jika alat yang dibutuhkan tidak tersedia, atau Anda tidak ingin siswa melakukan pekerjaan ini, sebaiknya gunakan metode yang dibahas di atas. 2 Siapkan komponen utama rangkaian paralel. Anda tidak membutuhkan banyak komponen untuk membuat rangkaian paralel siapkan sumber daya, konduktor, minimal dua muatan benda yang menggunakan listrik, dan sakelar. Kami menyarankan Anda menggunakan baterai sebagai sumber daya. Baterai berdaya 9 volt sudah lebih dari cukup. Anda akan menggunakan kabel sebagai bahan konduktor. Anda bisa menggunakan kabel apa pun, tetapi kabel tembaga sudah lebih dari cukup dan mudah diperoleh. Anda akan memotong kabel menjadi beberapa potong sehingga pastikan persediaan Anda cukup sebaiknya siapkan kabel sepanjang 75-100 cm. Kami menyarankan bola lampu sebagai muatan, tetapi Anda bisa menggunakan lampu senter. Anda bisa membeli sakelar beserta komponen lainnya di toko listrik atau toko perangkat keras. 3 Siapkan kabel-kabel. Kabel adalah bahan konduktor dalam rangkaian yang menyambungkan sumber daya dengan muatan. Potong kabel menjadi lima buah panjangnya kira-kira 15 cm dan 20 cm. Buka insulasi kabel sepanjang kira-kira 1,25 cm dengan hati-hati di kedua ujung potongan kabel. Gunakan alat wire stripper untuk membuka insulasi dengan mudah. Kalau Anda tidak memilikinya, gunakan gunting atau pisau cutter sembari berhati-hati untuk tidak memutuskan bagian tembaga kabel. 4Hubungkan bola lampu pertama dengan baterai. Pasangkan salah satu kabel ke terminal positif baterai dan hubungkan ujung lainnya ke sisi kiri bola lampu. [5] 5Sambungkan sakelar dengan baterai. Ambil kabel lain dan hubungkan dengan terminal negatif baterai. Ambil ujung kabel lainnya dan sambungkan dengan sakelar. [6] 6Hubungkan sakelar dengan bola lampu pertama. Ambil potongan kabel lainnya dan sambungkan salah satu ujungnya ke sakelar terlebih dahulu. Setelah itu, hubungkan ujung lainnya ke sisi kanan bola lampu. [7] 7Sambungkan bola lampu kedua. Ambil potongan kabel keempat dan balutkan di sisi kiri bola lampu kedua. [8] 8Selesaikan rangkaian paralel . Gunakan kabel yang tersisa, dan balutkan salah satu ujungnya ke sisi kanan bola lampu pertama, dan ujung lainnya ke sisi kanan bola lampu kedua. 9Nyalakan sakelar. Hidupkan sakelar Anda, dan kedua lampu di rangkaian seharusnya menyala. Selamat, rangkaian listrik paralel Anda sudah selesai. Iklan Sebaiknya amankan semua sambungan dengan selotip kabel. Rangkaian ini lebih mudah dibuat dengan bantuan konektor/wadah baterai. Dengan demikian, baterai lama bisa diganti dengan mudah. Iklan Peringatan Hati-hati saat menangani bola lampu supaya tidak pecah. Saat membuka kabel, usahakan tidak merusaknya. Gunakan alat wire-stripper untuk memudahkan Anda. Jangan gunakan sumber daya bervoltase dan ampere tinggi tanpa perlindungan yang baik. Jika rangkaian menggunakan kabel merah dan hitam, jangan pernah sambungkan kabel merah ke terminal positif dan kabel hitam ke terminal negatif. Kalau tidak, baterai akan bocor, rangkaian tidak berfungsi, atau rangkaian akan terbakar dan banyak bunga api beterbangan dari rangkaian. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Lakukan cara yang sama sampai semua soal habis terjawab. Praktikum I : Cara Membuat Rangkaian Listrik Seri Dan Paralel. Alat : 1. 4 batang baterai . 2. 5 kabel listrik. 3. 3 bola lampu senter. Bahan : 1. Lasiban. Langka kerja : A. Rangkaian listrik seri. 1. Sediakanlah alat dan bahan yang dibutuhkan dan letakkanlah di atas meja.
Berikut ini merupakan artikel mengenai tutorial atau langkah-langkah Cara Membuat Rangkaian Seri Sederhana Untuk Anak SD mudah dan gampang Cara Membuat Rangkaian Seri Sederhana Untuk Anak SD - Kali ini akan berbagi artikel yang membahas mengenai Cara Membuat Rangkaian Seri Sederhana Untuk Anak SD gampang banget pastinya untuk siswa SD yang sedang melakukan percobaan atau tugas dari guru SD. Oke sebelum kalian masuk ke materi ke cara membuat rangkaian seri ada baiknya belajar apasih itu Rangkaian Seri? Apa saja alat yang dibutuhkan? dan bagaimana cara merangkai rangkaian seri sederhana? Pengertian Rangkaian Seri Rangkaian Seri Listrik adalah sebuah rangkaian listrik yang penyusunnya seperti lampu atau resistorhambatan di pasang secara berurutan atau segaris dalam satu jalur rangkaian. Mudahnya dapat kalian sebut bahwa Rangkaian Seri merupakan Rangkaian yang di pasang secara berurutan pada satu jalur listrik. Nah seperti inilah Rangkaian Seri Listrik agar kalian mudah paham yaitu di pasang segaris atau berurutan dalam satu jalur rangkaian listrik. Gambar Rangkaian Seri Sederhana Cara Membuat Rangkaian Seri Sederhana Langsung aja ke tutorialnya atau Langkah-langkah Cara Membuat Rangkaian Seri Sederhana Untuk Anak SD kalian hanya perlu menyiapkan bahan dan peralatan dan mengikuti petunjuk untuk membuat rangkaian seri. Bahan-bahan yang dibutuhkan 3 buah Baterai 1,5 Volt Kabel kecil secukupnya 3 buah Lampu Led atau Bohlam kecil Selotip Fitting lampu Bohlam Wadah Baterai Alat Gunting Daftar Alat dan Bahan Membuat Rangkaian Seri Sederhana Karena alat dan bahan udah tahu mari kita langsung ke cara penyusunan atau Cara Membuat Rangkaian Seri Sederhana Untuk Anak SD Langkah-langkah Penyusunan Siapkan 3 buah baterai 1,5 volt dan wadah baterai. Susun baterai ke wadah sesuai kutubnya. Rakit kabel dan baterai beserta yang sudah dipasang seperti gambar ini. Selotip kabel yang disambung pada fitting lampu agar kuat. Pasang bohlam lampu ke masing-masing fitting Cara Membuat Rangkaian Seri Sederhana Untuk Anak SD Apabila tidak menyala lakukan Periksa apakah terdapat kabel yang putus Kutub baterai ada yang terbalik pemasangannya Lampu bohlam ada yang putus Pemasangan Lampu bohlam pada fitting kendor Baca Juga Cara Membuat Rangkaian Paralel Sederhana Untuk Anak SD Jika masih ada yang perlu ditanyakan silahkan tanya di kolom komentar dan jangan lupa bagikan, semoga bermanfaat.
Cara membuat rangkaian seri dan paralel secara mudah & sederhana. yang pertama adalah rangkaian paralel ialah rangkaian yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama.
Hello guys, kali ini saya akan memberitahu bagaimana cara untuk membuat rangkaian seri dan paralel secara mudah & sederhana yang pertama adalah rangkaian paralel ialah rangkaian yang disusun secara berderet paralel. Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak. Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Rangkaian Paralel Alat dan Bahan Paku Triplek Palu Lampu bohlam kecil Kabel Saklar Batere 2 buah Cara pembuatan Triplek atau papan di buat persegi panjang atau kotak. Rangkai kabel dan di solder dilekatkan dengan paku sesuai dengan illustrasi di atas. Sambungkan kabel dengan viting tempat lampu. Sesudah di solder, masukkan lampu dan hubungkan dengan baterai dan saklar. Yang kedua ialah rangkaian seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar seri. Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri. sehingga apabila salah satu bola lampu mati yang lainya pun akan ikut mati. Rangkaian Seri Alat dan Bahan Paku Triplek Palu Lampu bohlam kecil Kabel Saklar Batere 2 buah Cara pembuatan Triplek atau papan di buat persegi panjang atau kotak. Rangkai kabel dan di solder dilekatkan dengan paku sesuai dengan illustrasi di atas. Sambungkan kabel dengan viting tempat lampu. Sesudah di solder, masukkan lampu dan hubungkan dengan baterai dan saklar. Sumber jangan lupa comment nya guys..
1 Rangkaian LED Sederhana. Cara membuat rangkaian sederhana ini sangat mudah untuk anda kerjakan. Anda hanya membutuhkan satu buah LED dan juga satu buah resistor. Kemudian LED ini dapat anda hubungkan pada resistor dan jadilah rangkaian lampu LED sederhana. [su_note note_color="#ededeb"]Baca Juga: Pengertian LED [/su_note]
Ilustrasi rangkaian paralel yang terpasang pada komponen listrik. Foto PixabayDalam hal kelistrikan, rangkaian paralel digunakan untuk menyusun sebuah komponen listrik. Pada rangkaian inilah terdapat ciri khas yang membedakan dengan jenis rangkaian lainnya. Lantas, apa saja ciri-ciri rangkaian paralel?Rangkaian listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian yang menunjukkan adanya aliran elektron dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang dikenal sebagai listrik sendiri dibagi menjadi tiga tipe, yaitu seri, paralel, dan campuran dari keduanya. Rangkaian listrik seri adalah rangkaian yang disusun secara berurutan. Keuntungan listrik seri adalah menghemat penghantar atau seri memiliki perbedaan dengan dengan rangkaian paralel yang dapat dilihat dari bentuk, susunan, hingga kegunaannya. Rangkaian paralel juga memiliki kelebihan dan kekurangan ketika digunakan sebagai sebuah komponen menambah pengetahuan tentang rangkaian paralel, berikut ulasannya yang dikutip dari beberapa paralel adalah rangkaian yang disusun secara bercabang. Foto PixabayPengertian Rangkaian ParalelApa yang dimaksud rangkaian paralel? Merujuk pada buku Cerdas IPA Terpadu SD Kelas 4, 5, dan 6 oleh Siti Nurhayati, rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun/dihubungkan secara berjajar atau bercabang. Pada rangkaian ini, terbentuk cabang di antara sumber arus listrik oleh sebab itu rangkaian paralel disebut dengan rangkaian bercabang.Semua percabangan yang ada dalam rangkaian paralel bisa dilewati oleh arus listrik. Pada setiap cabang inilah komponen listrik terpasang, sehingga tiap komponen mempunyai arus sekaligus cabangnya tersendiri. Rangkaian paralel dibutuhkan, apabila arus listrik diatur dengan cara membagi atau mengubah beban yang melewati setiap percabangan. Itulah sebabnya, rangkaian paralel berfungsi untuk membagi keluar melalui kutub negatif sumber arus listrik dan melalui rangkaian percabangan, arus listrik rangkaian paralel akan menyatu kembali, sebelum menuju kutub positif. Berbeda dengan rangkaian seri, arus pada rangkaian paralel tidak melewati satu persatu komponen secara runtut, melainkan arus mengalir dengan cara terbagi ke masing-masing komponen penyusunnya. Adapun kelebihan dan kekurangan rangkaian paralel yang dihimpun dari buku Karakteristik Arus dan Tegangan pada Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel dengan Menggunakan Resistor milik Andi Rosman rangkaian paralel, yaituHambatan yang dihasilkan kecil, sehingga nyala lampu lebih komponen dapat bekerja secara bebas, tanpa dipengaruhi komponen salah satu lampu atau alat listrik dilepas/rusak/padam, maka lampu/alat listrik yang lain tidak ikut mati atau tetap menyala/berfungsi sebagaimana rangkaian paralel, ialahBiaya lebih mahal karena memerlukan banyak efisien dalam menghantarkan arus lebih rumit karena terdiri dari banyak instalasi lampu rumah tangga yang menggunakan rangkaian paralel. Foto PixabayCiri Ciri Rangkaian ParalelCiri khas dari rangkaian paralel adalah adanya pembagian beban yang sama. Sebagai informasi tambahan, terdapat ciri-ciri rangkaian paralel lainnya. Untuk menjawab pertanyaan, sebutkan ciri-ciri rangkaian listrik paralel, simak uraian berikut ini yang disadur dalam buku karangan Shidiq Yunus dkk., berjudul Permodelan Untuk Rangkaian Listrik. Rangkaian paralel membutuhkan lebih dari satu saklar switch.Sebagian besar tahanan listrik dirangkai dalam rangkaian paralel dan tahanan total rangkaian mengecil, sehingga arus total lebih besar. Artinya, tahanan total rangkaian paralel lebih kecil dari tahanan terkecil dalam salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus listrik yang terputus hanya pada rangkaian tersebut. Rangkaian cabang lain tetap bekerja, tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian individu. Dengan demikian, arus masing-masing cabang tergantung besar tahanan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan hambatan hambatan pengganti rangkaian paralel lebih kecil dari nilai hambatan tiap-tiap komponen yang ada. [Rtotal = 1 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … dst].Pada rangkaian paralel, meski salah satu komponen terputus terbuka, maka komponen lainnya masih terhubung tertutup.Ilustrasi bahan-bahan untuk membuat rangkaian paralel. Foto PixabayCara Membuat Rangkaian ParalelMembuat rangkaian paralel ternyata sangatlah mudah. Dikutip dari buku Siap Menghadapi Ujian Nasional SMP/MTs 2011 tulisan Wahono dkk., berikut langkah-langkah pembuatannyaPotong kabel menjadi beberapa bagian sebanyak yang semua ujung kabel menggunakan ketiga baterai dengan susunan paralel bercabang. Ambil 4 potongan kabel, sambungkan masing-masing ujungnya ke satu per satu kutub positif lampu, kemudian gabungkan semua ujung yang lain menjadi langkah ke-3 pada kutub negatif 1 potongan kabel, sambungkan salah satu ujungnya ke gabungan kabel kutub positif, bungkus dengan isolasi. Kemudian, ujung yang lain disambungkan ke salah satu kutub 1 potongan kabel lagi, sambungkan salah satu ujungnya ke kutub saklar yang masih kosong, kemudian ujung yang lain disambung ke kutub positif 1 potongan kabel sekali lagi, sambungkan salah satu ujungnya ke gabungan kabel kutub negatif, bungkus dengan isolasi. Kemudian, ujung yang lain disambungkan ke kutub negatif baterai sedemikian rupa dengan isolasi, agar kabel yang terhubung tidak paralel telah selesai dibuat. Ilustrasi resistor yang dipasang secara paralel. Foto PixabayContoh Rangkaian ParalelYohandri dalam bukunya berjudul Elektronika Dasar memaparkan contoh rangkaian paralel, di antaranya sebagai berikut1. Rangkaian paralel lampu rumahPeralatan listrik yang sering dirangkai secara paralel adalah lampu pada instalasi rumah tangga. Keuntungan merangkai lampu secara paralel adalah nyala lampu lebih terang, karena hambatan total seluruh lampu menjadi lainnya adalah jika salah satu lampu rusak atau mati, maka lampu yang lain bisa tetap menyala atau berfungsi dengan Rangkaian paralel lampu lalu lintasLampu lalu lintas di jalan raya dirangkai secara paralel. Tujuannya agar masing-masing lampu bisa menyala secara bergantian, yaitu merah, kuning, dan lampu memiliki jalur arus yang berbeda. Kontroller akan mengatur sedemikian rupa, agar arus listrik mengaliri setiap jalur secara Rangkaian paralel resistorDalam elektronika, resistor adalah komponen dasar yang berfungsi untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian. Resistor yang disusun secara paralel, maka nilai hambatannya akan semakin kecil. Resistor yang disusun secara paralel berfungsi untuk membagi arus yang Rangkaian paralel kapasitorKapasitor merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dalam waktu tertentu. Kapasitor yang disusun secara paralel menyebabkan nilai kapasitansi pengganti semakin besar. Oleh sebab itu, muatan listrik yang tersimpan akan semakin banyak.
d3qP. tjqm7w32ms.pages.dev/164tjqm7w32ms.pages.dev/125tjqm7w32ms.pages.dev/87tjqm7w32ms.pages.dev/360tjqm7w32ms.pages.dev/319tjqm7w32ms.pages.dev/223tjqm7w32ms.pages.dev/349tjqm7w32ms.pages.dev/384tjqm7w32ms.pages.dev/66
cara membuat rangkaian seri dan paralel